PENGANTIN INDONESIA SOLO PUTRI

UJIAN AKHIR SEMESTER
PENGANTIN INDONESIA 1
SOLO PUTRI
Nama              : Galuh Cahya Andayasari
NIM                : 16519134003
Prodi Tata Rias dan Kecantikan
Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
2017
Pengantin Solo Putri
A.    Pengertian
Paes adalah riasan pengantin adat Jawa yang merupakan simbol dari kecantikan dan kedewasaan seorang wanita Jawa. Riasan paes ini memiliki beberapa lekukan yang memiliki makna yang mengandung kesakralan maupun makna filosofi dalam setiap detailnya.Ada empat bagian dalam bentuk paes, dan masing-masing memiliki artinya tersendiri. Pada cengkorongan yang melengkung di bagian tengah disebut dengan gajahan, lalu yang berbentuk meruncing dinamakan ngapit. Lengkungan yang lebih kecil di dahi bagian samping adalah penitis dan yang meruncing ke bawah dekat  telinga disebut godek.
Pada bagian tengah diberi nama gajahan (melambangkan) Tuhan Yang Maha Esa. Lalu yang kecil (runcing) disebut ibu (ngapit), (sampingnya) bapak (penitis) dan pada bagian bawah bernama godek, godek sendiri memiliki arti anak.
Jadi, jika diartikan secara keseluruhan, paes Solo Putri mengandung arti pertemuan antara ayah, ibu, sehingga membuahkan anak. Sementara gajahan diharapkan keluarga tersebut bisa berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B.     Tujuan
Mempercantik calon mempelai wanita pada saat hari bahagianya. Selain itu juga agar calon mempelai wanita terlihat lebih anggun, berwibawa, dan ditinggikan derajatnya.
C.    Persiapan
a.       Persiapan Pribadi
1. Mengenakan baju kerja.
2. Rambut dicepol atau jilbab dirapikan.
3. Memakai alas kaki
b. Persiapan Model
1. Memakaikan cape rias.
2. Memakaikan hair bando.
c. Persiapan Alat
No
Nama alat
Kegunaan
Gambar
1
Kuas 1 set
Untuk mengaplikasikan make up
2
Puff foundation
Untuk mengaplikasikan foundation
3
Puff bedak
Untuk mengaplikasikan bedak tabur
4
Spons bedak
Untuk mengaplikasikan compact powder
5
Sisir sasak
Untuk merapikan rambut dan sebagai alat bantu menggaris
6
Sisir penghalus sasak
Untuk merapikan rambut dan sasak
7
Spatula / welat
Untuk mengisi cengkorongan dengan pidih / alat untuk mengaplikasikan pidih
8
Karet gelang
Untuk mengikat rambut
9
Hair pin
Untuk menjepit dan menguatkan sanggul
10
Jepit kecil
Untuk menjepit sanggul
11
Kaca
Untuk mengaca
d. Persiapan Bahan
No
Nama Bahan
Kegunaan
Gambar
1
Kapas
Untuk mengangkat kotoran atau membersihkan wajah
2
Tissue
Untuk mengangkat kotoran atau membersihkan wajah
3
Cotton bud
Untuk membersihkan wajah pada area kecil atau sempit
4
Bulu mata palsu
Untuk menambah volume bulu mata
5
Hair spray
Digunakan saat pembuatan sanggul





e. Persiapan Lenan
No
Nama Lenan
Kegunaan
Gambar
1
Hair Bando
Untuk menahan rambut agar tidak menggangggu pada saat proses merias
2
Cape rias
Untuk menutup baju atau dada agar tidak terkena make up
f. Persiapan Kosmetika
No
Nama Kosmetika
Kegunaan
Gambar
1
Milk Cleanser
Untuk membersihkan wajah sebelum atau sesudah make up
2
Face toner
Untuk membuat wajah segar sebelum atau setelah make up
3
Pelembab
Untuk menjaga kelembapan kulit wajah
4
Eye make up remover
Untuk membersihkan area mata, alis, dan bibir
5
Cream foundation
Untuk dasar sebelum bedak dan menutupi bagian yang ingin ditutupi
6
Shading dalam
Untuk membuat bagian tertentu dari wajah terlihat tersamar dan bagian tertentu menonjol
7
Bedak tabur
Untuk membuat tekstur kulit terlihat lebih lembut, dan  tidak mengkilap.
8
Compact powder
Untuk membuat tekstur kulit terlihat lebih lembut, dan  tidak mengkilap.
9
Blush on
Untuk membuat wajah terlihat segar
10
Pensil alis
Untuk membentuk atau menggambar alis
11
Eye shadow
Untuk pewarna mata yang dapat membuat mata dramatis atau kuat  dan agar mata dapat terlihat lebih kecil atau lebih besar.
12
Eye liner
Untuk mempercantik tampilan mata sehingga sorot mata menjadi lebih tajam
13
Maskara
Untuk mempergelap, mempertebal, memperpanjang, dan memperjelas bulu mata
14
Lem bulu mata
Untuk merekatkan bulu mata dengan kelopak mata
15
Eye liner bawah
Untuk mempercantik tampilan mata sehingga sorot mata menjadi lebih tajam
16
Shading luar
Untuk membuat bagian tertentu dari wajah terlihat tersamar dan bagian tertentu menonjol
17
Lipstick
Untuk memberikan warna pada bibir agar tidak terlihat pucat
18
Concealer
Untuk menutupi ketidaksempurnaan pada wajah
19
Liquid foundation
Untuk dasar sebelum bedak dan menutupi bagian yang ingin ditutupi
20
Pidih
Untuk menutup cengkorongan paes
D.    Langkah Kerja
1.      Menyiapkan peralatan pribadi dan model 5 menit.
2.      Sanitasi beautician 2 menit.
3.      Membersihkan wajah klien 3 menit.
4.      Tahap merias.
a.      Base make-up.
1.      Pelembaban wajah 2 menit.
2.      Pengaplikasian foundation 15 menit.
3.      Pengaplikasian bedak tabur 5 menit.
4.      Pengaplikasian bedak padat 5 menit.
b.      Tahap Merias Dekoratif.
1.  Pengaplikasian pensil alis selama 10 menit.
2.  Pengaplikasian eyeshadow selama 10 menit.
  1. Block semua bagian mata sampai bagian highlight dengan warna kuning
  2. Bagian kelopak mata diberi warna cokelat di atas warna kuning.
  3. Bagian sudut mata diberi warna hijau tapi bukan hijau terang.
3.      Pemberian eyeliner atas lalu memasang bulu mata selama 15 menit
4.      Pengaplikasian eyeliner bawah warna hitam selama 5 menit.
5.      Pengaplikasian shading selama 2 menit.
6.      Pengaplikasian blush on selama 2 menit.
7.      Warna lipstick merah bata atau merah darah. Pengaplikasian selama 3 menit.
8.      Finishing touch. Yang dilakukan pada finishing adalah mengkoreksi riasan yang telah diaplikasikan, seperti menambah pengaplikasian bedak padat, memperjelas riasan mata maupun blush on selama 5 menit.
5.      Tahap Paes
Langkah 1
Membuat gajahan dengan ukuran 2 jari ke kanan dan 2 jari ke kiri dari arah tengah. Buat seperti bentuk telur bebek.  Jarak ujung paes dengan alis bagian atas yaitu 3 jari orang normal. Titik pusat diambil dari hidung bagian atas antara kedua mata.
Langkah 2
Buat pengapit dengan ukuran 2 jari, ambil titik tengah lalu dibagi dua, setelah dibagi dua lalu ambil titik tengah lagi bagian kanan dan kiri, setalah itu gabungkan garis menyerupai ngundup kantil. Titik pusat diambil dari hidung bagian atas antara kedua mata.
Langkah 3
Buat penitis dengan ukuran 2  jari, mengambil titik pusat dari hidung bagian atas antara kedua mata. Buat menyerupai telur.
Langkah 4
Buat Godeg dengan ukuran 1 jari dari penitis, 2 jari dari arah tengah kuping, 1 jari dari suweng (anting). Bentuk godeg menyerupai ngundup turi.
Hasil
Hasil dari Paes Solo Putri dengan titip pusat pada hidung bagian atas diantara kedua mata dan cengkorongan telah diisi dengan pidih.
6. Tahap Sanggul
        
Berikut adalah tata cara membuat sunggaran :
1.    Bagi rambut menjadi tiga bagian dengan menggunakan ujung sisir sasak yang runcing dari atas daun telinga kanan menuju daun telinga kiri, sehingga terdapat bagian atas dan bagian bawah;
2.    Bagian atas dibagi dua menjadi kanan dan kiri kemudian jepit menggunakan jepit bebek;
3.    Sisir bagian bawah, tarik agak tinggi dan ikat menggunakan karet elastis dan kunci ujung karet ke ujung lainnya dengan menggunakan jepit hitam besar (masukkan/sembunyikan jepit dalam ikatan rambut bawah) sehinga membentuk kunciran.
4.    Urai rambut bagian kiri atas dan sasak.
5.    Urai rambut bagian kanan atas dan sasak
6.    Semprotkan hairspray tipis-tipis (semprot dengan jarak ± 30 cm), usahakan terkena embun hairspray( bukan fullspray).
7.    Acak rambut  dengan menarik lembut sehingga terlihat mengembang
8.    Sematkan jepit hitam kecil pada ujung rambut kanan dan kiri (dari daun telinga) dengan jarak dua jari tangan dari garis rambut pembatas bagian atas dan bawah.
9.    Untuk membuat rambut depan menyembul, pasang jepit hitam kecil dibawah jepit hitam pada uraian nomor 8. Pasang jepit hitam kecil dari kiri ke kanan.
10.  Tata rambut dengan menarik rambut bagian depan ke tengah, jepit dengan jepit bebek,  sisakan rambut dari ubun-ubun dengan lebar 1-2 jari, inilah yang disebut lungsen.
11.  Taruh ibu jari pada tatanan jepit nomor 8 dan gunakan empat jari lainnya untuk mendorong rambut ke belakang sehingga membentuk terowongan, tarik rambut samping kiri dan kanan menutupi terowongan tersebut.Jepit dengan jepit bebek pada terowongan yang dibuat, dan sisanya dijepit pada ikatan rambut bawah.
12.   Pastikan lagi sudah terbentuk tatanan rambut dengan sunggar, haluskan sisa rambut dengan sisir, pastikan anakan rambut sudah rapi.
13.  Semprotkan hairspray pada tatanan rambut yang dibuat, khusus bagian sunggar semprotkan hairspray pada bagian terowongannya. Gantikan posisi jepit bebek (kecuali pada terowongan sunggar) dnegan jepit hitam kecil.
14.  Masukkan sisa rambut ke dalam hairnet,  tata melingkar  dan datar (tidak boleh menggembung), rapikan dengan jepit hitam kecil.
Memasang sanggul :
1.  Pasang rajut pandan  mengelilingi tatanan rambut bawah (no. 14 pada pembuatan sunggar), tusukkan harnal baja pada rajut pandan atas, kiri dan kanan mengenai tatanan rambut bawah tadi. Jepit bagian kiri dan kanan rajut pandan dengan jepit besar hingga mengenai tatanan rambut bawah. Pastikan sudah kencang pemasangannya;
2.    Pasang hairpiece pada bagian tengah, tepat di bawah rajut pandan, jepit dengan jepit hitam kecil;
3.  Pasang hairnet dobel (dua hairnet dikait dengan jepit hitam kecil), jepit hairnet dobel pda ujung atas hairpiece;
4.    Bagi hairpiece menjadi dua bagian yaitu kiri dan kanan;
5.  Masukkan hairpiece sisi kiri ke dalam hairnet, rentangkan menutupi pandan sebelah kiri, rentangkan membentuk seperempat lingkaran, kunci dengan jepit hitam kecil pada bagian dalam (tidak terlihat), kerjakan hal sama untuk sisi kanan;
6.  Pada set lungsen terdapat 3 hairpiece, lebar, sedang dan kecil. Gunakan hairpiece yang sedang, bungkus dengan hairnet dan pasang dari ujung kiri dalam menggunakan jepit hitam kecil atau harnal lembut, rentangkan hingga menutup bagian atas pandan, tata hingga rapi, kunci dengan jepit hitam kecil atau harnal;
7.   Rapikan tempat untuk memasang melati (membuat space) dengan menarik dan menatahairpiece atas dan bawah menggunakan harnal lembut;
8.   Tarik lungsen menuju ke bawah sanggul jika menggunakan rambut asli (rambut model panjang), jika rambut asli pendek digunakan lungsen imitasi. Tarik lungsen dan rapikan hinga ujung lungsen tidak tampak (sembunyikan di belakang pandan), kunci dengan harnal lembut;
9.  Tata sanggul sehingga rapi, membentuk kupu-kupu dan gunakan ujung sisir sasak untuk membuat sanggul tampak menggembung. Tutup keseluruhan sanggul dengan hairnet.
10.  Pasang melati pada tempatnya.
Cara memasang aksesories :
1. Pasang cunduk mentul sejumlah 7 atau 9 dengan jarak 2 jari.
2. Pasang tanjungan dengan jumlah 6 buah pada sanggung bagian bawah belakang.
3. Pasang sintingan terdiri dari 2 buah bunga kantil dan bunga melati, dipasang pada bagian sanggul belakang telingan sebelah kiri.
4.  Pasang cunduk jungkat searah dengan gajahan.
5. Pasang centung pada pangkal pengapit.
6. Tiba dada bawang sebungkul yang terdiri dari roncean bunga melati dipasang di atas sanggul sebelah kanan.
7. Memasang subang, kalung, gelang dan cincin.
8. Bross gelung dipasang pada tengah-tengah sanggul berjumlah 1 buah, dan dibagian baju berjuamlah 2 buah.
9. Borokan terdiri dari 4 atau 5 bunga melati dan dipasang sebelah kiri cunduk jungkat.
. 7. Tahap Berbusana
Untuk wanita
1.       kaki kanan di posisikan di depan kaki kiri (seperti orang melangkah), dimaksudkan agar setelah dili2t kain jarik masih bisa jalan dengan nyaman
2.       kain jarik dili2tkan dari arah kiri
3.       pertama kali di li2tkan, kain jarik yang disematkan harus ditarik agak banyak atau dilipat membentuk segitiga. Ini dimaksudkan agar ketika dili2tkan kain jarik bagian dalam tidak terlihat atau nglewer (bhs. Jawanya) dan tujuan lain agar nanti bentuk li2tan jarik bisa membentuk lekuk tubuh bagian bawah
4.       wiru jatuh di tengah2 kaki
5.       menutupi mata kaki
6.       setelah selesai meli2tkan kain jarik baru diikat dengan tali kemudian lengkapi dengan stagen dll.
Untuk laki-laki
1.       berdiri dengan kaki direnggangkan senyamanya
2.       kain jarik dili2tkan dari arah kanan
3.       pertama kali di li2tkan, kain jarik yang disematkan harus ditarik sedikit, agar bagian dalam nantinya tidak kelihatan nglewer (bhs. Jawa)
4.       wiru jatuh di tengah2 kaki
5.       kain jarik tidak menutupi mata kaki atau sekitar 5cm di atas mata kaki
6.       untuk laki2 hasil akhirnya tidak membentuk lekuk tubuh bagian bawah seperti pada wanita melainkan jatuh lurus kebawah
7.       setelah selesai meli2tkan kain jarik baru diikat dengan tali kemudian lengkapi dengan sabuk dll.
Cara memakaikan busana
1. Pakaikan baju sesuai dengan adat solo putri yaitu bludru berwarna hitam dengan dihiasi benang emasbermotif bunga (flora).
Hasil
c.      Menilaikan.
Hair bando dan cape make-up yang digunakan model telah dilepas, sehingga model siap untuk dinilaikan. Waktu selama 5 menit.
                 d.      Membersihkan area kerja.
Area kerja dibersihkan sehingga bersih dan rapi kembali, peralatan make-up yang selesai digunakan ditata rapi seperti semula selama 10 menit.

Komentar

  1. Kalau mentul solo putri itu harus yang seperti di gambar atau yg alas-alasan kak?

    BalasHapus
  2. bermanfaat sekali blog nya, jadi lebih tahu tentang riasan pengantin solo putri �� thanks author,

    BalasHapus
  3. Sangat bermanfaat :) terimakasih

    BalasHapus
  4. Sangat bermanfaat untuk pemula 🙏

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer